Senin, 17 Februari 2014

Muslimah HTI sebut seks di kalangan remaja bak 'sarapan pagi'

Muslimah HTI sebut seks di kalangan remaja bak 'sarapan pagi'

Merdeka.com - Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menilai fenomena pergaulan bebas dengan segala akibat buruknya di kalangan remaja dari tahun ke tahun cenderung makin meningkat. Bahkan, saat ini pergaulan bebas atau hubungan seks di kalangan itu bak 'sarapan pagi'.

Ketua Muslimah HTI DPD Sumsel Qisthin Yetty Handayani mengungkapkan, bukan rahasia lagi pergaulan kalangan remaja saat ini sudah bebas tanpa batas. Hubungan seks bukan lagi barang yang aneh.

Tetapi sebaliknya, seseorang dikatakan aneh jika tidak mau melakukan hubungan seks sebelum nikah. Seks dianggap sebagai bukti konkret dalam mencintai lawan jenis.

"Perzinahan di kalangan remaja tidak terbendung lagi. Bahkan pergaulan bebas bagi mereka bak 'sarapan pagi'," ungkapnya dalam talk show 'upaya menyelamatkan generasi muda dari budaya liberal' di Hotel Paradis Palembang, Sabtu (15/2).

Tidak heran, kata dia, Yayasan Hotline Pendidikan, sebuah lembaga yang bergerak di bidang pendidikan, menemukan sebanyak 20 persen pelajar di salah satu kota di Pulau Jawa, hamil sebelum nikah.

Menurut dia, kemerosotan moral anak muda tersebut lantaran minimnya nilai-nilai agama pada diri mereka. Pendidikan dan pembinaan agama yang mereka dapatkan di sekolah selama ini hanyalah sebatas ibadah ritual tanpa ada pengaitan dengan aturan Islam yang sempurna.

"Inilah buah pendidikan sekuler yang menghasilkan individu yang liberal, remaja yang matrealis dan hedonis dan mengagungkan kebebasan," kata dia.

Untuk itu, banyak cara dilakukan untuk menekan sikap buruk kaum remaja tersebut. Di antaranya pemerintah menghentikan segala bentuk kegiatan dan penyediaan sarana yang mengantarkan remaja kepada perilaku gaul bebas dan perzinahan.

Selain itu, menghapus seluruh konten pornografi, dan yang terpenting masyarakat juga tidak bersikap acuh terhadap kemaksiatan yang mereka lakukan.

"Inilah saatnya menyelamatkan generasi dari budaya liberal yang merusak. Anak-anak kita harus dibebaskan segera dalam belenggu itu," tukasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar