Minggu, 16 Juni 2013

Masail

Hakekat Hidup Di Dunia
Kita hidup semestinya selalu memahami hakekat hidup di dunia yang pana ini. Bahwasanya hidup ini hanya paling lama 60 atau 70 tahun. Jika ada bonusnya umur kita 90 tahun  sampai 100  tahun itu pun sagat jarang. Jangan sampai umur kita yang pedek, hidup kita menjadi salah arah atau kehilangan arah. Janganlah hawa nafsu, kita jadikan tuhan yang menjadikan sumber penentu sikap  dan arah tujuan hidup kita. Pada hakekatnya hidup didunia ini ada tiga pertanyaan besar yang sagat mendasar : dari mana kita berasal, untuk apa manusia hidup, serta hendak kemana setelah mati..?
Tiga pertanyaan tersebut sering disebut,”al Uqdatul al Kubra,” inilah simpul pertanyaan yang sagat besar. Jika pertanyaan-pertanyaan ini terjawab dengan sempurna, maka terurailah semua pertanyaan/permasalahan hidup. Pertanyaan pertama dari mana kita, dan kehidupan serta alam semesta ini..? apakah semua ini ada dengan sendirinya atau ada yang menciptakan, berarti wajar jika kita bertanya dalam hati kita asal muasal diri kita, dan makhluk yang lain, dan alam semesta tempat kita hidup. Pertanyaan Kedua  untuk apa kita hidup, dan kehidupan serta alam semesta ini. Berkaitan dengan pertanyaan ini, bahwa kita nyata-nyata telah dan sedang  hidup didunia ini. Wajar dibenak kita terlintas pertanyaan tersebut. Pertanyaan ketiga, Kemana kita akan pergi, setelah hidup didunia ini. Pertanyaan ini juga wajar soal semua yang hidup bakal mati. Maka perlu jawaban yang memuaskan akal, menentramkan jiwa yang berarti sesuai fitrah manusia, sehingga jadi landasan yang kokoh dalam menghadapi berbagai persoalan hidup.
Maka jawaban Islam terhadap pertanyaan tersebut merujuk pada Al Qur’an dan As Sunnah, merupakan wahyu yang diturunkan Allah kepada nabi Muhammad SAW.
Terhadap pertanyaan,”dari mana kita,dan kehidupan serta alam semesta berasal. Islam menjawab bahwa tiga hal tersebut adalah Allah yang ciptakan, tidak wujud dengan sendirinya. Dengan kata lain bahwasanya, apa yang ada kehidupan sebelum dunia adalah Allah SWT. Jawaban ini telah diterangkan didalam Al Qur’an. Dalam surat al Baqarah ayat 21.
Artinya:,” sembahlah tuhanmu yang telah menciptakan kalian dan orang-orang sebelum kalian, agar kalia bertaqwa,” Qs Al Baqarah (2) ayat 21
Mengapa kalia kafir terhadap Allah, padahal kalian tadinya mati lalu Allah menghidupkan kalian, kemudian kepadanyalah kalian dikembalikan.? Qs Al Baqarah (2) ayat 28
Hai manusia, apa yang telah menyebabkanmu (durhaka) kepada Tuhanmu Yang Maha Pemurah. Yang telah menciptakan kamu lalu menyepurnakan kejadianmu dan menjadikan susunan tubuhmu seimbang. Qs Al Infithar (82) ayat6-7
Ayat-ayat diatas menegaskan asal muasal kita adalah karena diciptakan Allah, bukan ada dengan sendirinya, tercipta semata-mata karena prosel alam, atau karena evolusi. Allah yang menciptakan sampai batas tertentu kemudian kembali kepada Allah.
Terhadap Pertanyaan kedua,” untuk apa kita hidup,”. Islam menjawab bahwa kita hidup didunia adalah hanya untuk beribadah kepada Allah. Yaitu untuk mentaati perintah Allah, dengan menjalankan segala perintahnya dan menjauhi segala laranganya dalam segala aspek kehidupan.
Allah berfirman:
Artinya : ,”Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah(ibadah) kepadaku. Qs Adz Dzariyat (51) ayat 56
,”Padahal mereka tidak diperintahkan kecuali supaya mereka beribadah (menyembah) Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-nya, dalam menjalankan Agama…,”Qs Al Bayyinah (98) ayat 5
Ibadah sebagaimana yang sudah diterangkan diatas adalah mentaati segala perintahnya dan menjauhi segala laranganya. Adapun arti ibadah secara khusus yang sering disebut orang ibadah maghdhah adalah ketaatan kepada hokum syara’ yang mengatur hubungan dengan rabbnya, seperti shalat,zakat,haji,doa, dsb. Juga ada ibadah dalam arti umum adalah merupakan misi hidup kita didunia yang sesungguhnya adalah kewajiban kita dalam mengikatkan segala aktivitas/kiprah kita dengan hukum syara’ baik bubungan dengan rabbnya ada bidang Aqidah, ibadah, terus hubungan dengan  kita dengan diri kitasendiri ada bidang Akhlaq,makanan, minuman, dan pakean. Maupun interaksi dengan sesame kita sebagai hamba Allah ada bidang mu’amalah dan uqubat(hukum dan sanksi). Maksudnya adalah ketika kita shalat lima waktu,mengeluarkan zakat pada setiap tahun/bulan puasa, haji pada bulan dzulhijah, atau membaca Al Qur’an disebut menjalankan ibadah daalam arti khusus/ibadah maghdhah. Begitu pula jika kita sedang berkerja dengan professional, etos kerja yang tinggi, didukung keahlian dan sikap amanah, mendidik anak dengan Islam, menepati janji, belajar ajaran Islam, peduli dengan sesama, aktif dakwah, bersabar ketika dapat musibah, memerintahkan istri, anak untuk pakai jilbab, menengok orang/teman yang sakit, bermusyawarh, menjaga kebersihan dan kesehatan, dsb berati menjalankan misi ibadah secara umum.
Sebaliknya, tatkala kita melalaikan tugas, melakun koropsi, manipulasi, member dan menerima suap, berbohong, berzina, menegak minuman keras, mengkomsumsi narkoba, mengunjungi tempat maksiat, suka mendhalimi orang lain, meningalkan shalat, tdak mau bayar zakt apalagi utang dan sebaginya terlalu banyak jika disebutkan silahkan berpikir sendiri..he, he,.he,..berati kita telah lalai dengan hakekat hidup kita di dunia.
Sementara pertanyaan ketiga adalah ,”kemana kita setelah hidup ini di dunia,” Islam juga menjawab dengan tegas dan sarih bahwa setelah kematian ada hari kiamat(Yaumu al Qiyamah). Le’ anakku lanang, Urip iki ora mung ono donyo tapi yo ano ugo neng akhirat. Bapak perna ngendiko begitu. Bahwasanya pada hari kiamat, kita semua bakal dibangkitkan dari kuburuntuk dihisab amal perbuatanya oleh Allah SWT. Untuk menentukan tepat kita selanjudnya neng surgo opa neng neng neroko, begitulah jika orang jawa ngomong. Allah berfirman:
Artinya :
Kemudian setelah itu, kamu sekalian benar-benar akan mati, kemudian, sesungguhnya kamu semua akan dibangkitkandari kubur di hari kiamat. Qs al Mukminun (23) ayat 15-16
Apakah manusia mengira, bahwa kami tidak akan mengumpulkan tulang belulangnya ? bukan demikian, sebenarnya kami kuasa menyusun kembali jari jemarinya dengan sempurna,”. Qs Al Qiyamah (75) ayat 3-4
Bahkan kita nanti akan dibangkitkan dengan beraneka ragam tergantung amaliyahnya. Allah berfirman :
,”Pada hari manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan yang bermacam-macam supaya diperlihatkan kepada mereka balasan pekerjaan mereka,”. Qs Al Zalzalah (99) ayat 6-8.
Bahkan dihadits rasulullah mengabarkan bahwasanya :
,” sesungguhnya kalian akan dibangkitkan pada hari kiamat tanpa alas kaki, telanjang bulat, dan tidak berkitan. Aisyah bertanya,” ya rasulullah, laki-laki dan perempuan saling melihat (aurat) yang lain? Rasulullah menjawab,” hai ‘asyah, pada saat itu perkara (hari kiamat) sagat dahsyat sehingga orang tidak akan sempat memperhatikan hal itu,” (muttafaqun ‘alaihi).
Akan dibuat kaget orang kafir, pada hari kiamat. Allah berfirman :
Dan sangkakala akan ditiup, dan tiba-tiba dari kubur, mereka keluar menuju kepada Tuhan mereka. Mereka akan berkata: Aduhai celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat peristirahatan kami? Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pengasih, dan para rasul telah mengatakan kebenaran! Qs Yasin (36) ayat 51-52
Sangking kaget maka orang-orang kafir akan sangat menyesal dan berkata,” alankah baiknya dulu jadi tanah saja,’:
,” dia mengatakn, Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidup ini,” Qs Al Fajr (89) ayat 24
Sesungguhnya (dengan keterangan-keterangan yang tersebut), Kami memberi amaran kepada kamu mengenai azab yang dekat (masa datangnya), - iaitu hari seseorang melihat apa yang telah diusahakannya; dan orang yang kafir akan berkata (pada hari itu): "Alangkah baiknya kalau aku menjadi tanah (supaya aku tidak dibangkitkan untuk dihitung amalku dan menerima balasan)". Qs an Naba’ (78) ayat 40.
Jagankan orang kafir yang sudah pasti neraka, seorang muslim pun akan kaget alang kepalang dibuatnya, karena banyak berbuat dosa dan akan menyesal. Allah berfirman :
,”Pada suata hari orang yang zaliam itu akan menggigit kedua tangannya, seraya berkata; Kiranya aku turut mengambil jalan mengadakan habungan dengan Rasul itu......,Celaka aku! kerana aku telah mengambil si anu menjadi teman yang rapat. Demi sesungguhnya, ia telah menyesatkan aka daripada pengajaran Tuhan setelah pengajaran itu datang kepadaku, memang syaitan itu amat keras bekerja mencelakakan manusia. Qs Al Furqan (25) ayat 27-29

Maka setelah dibangkitkan Kita akan dihisab oleh Allah SWT, bahka akan baca amalnya sendiri. Terlukiskan di dalam al Qur’an sebagai berikut:

"Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya,maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. Adapun orang yang diberikan kitabnya dari belakang, maka dia akan berteriak: “Celakalah aku”. Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)" Qs Al Insyiqoq (84) ayat 7-12
Secara ringkas dapat disimpulkan bahwasanya hidup didunia ini akan diminta pertangungjawaban amal kita, manusia lahir didunia dan melakukan pilihan untuk berbuat baik atau buruk, makanya akan dihisab yang akan menentukan posisikita kelak di SURGA ATAU DI NERAKA…..
Wallaahu a’lam bish-shawwaab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar